Kapal milik PLN sepanjang 63 meter dan berbobot mati 2.500 ton itu tak pernah berlayar kembali. Kapal itu telah teronggok selama tujuh tahun di balik pemukiman di tengah lapangan luas di Desa Punge Blangcut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.
Tugasnya sebagai pembangkit listrik lepas pantai telah beralih fungsi menjadi monumen sejak kapal itu diempas gelombang tsunami sejauh 3 kilometer ke darat pada 26 Desember 2004. Kapal yang saat jayanya bernama PLTD Apung 1 dan kini sudah penuh karat tersebut menjadi saksi bisu kedahsyatan tsunami kala itu. Kapal itu menjadi korban limpasan air laut yang meluluh-lantakkan Aceh dan menelan seratusan ribu warganya.
|